Blangkon adalah tutup kepala yang dibuat dari batik dan
digunakan oleh kaum pria sebagai bagian dari pakaian tradisional jawa.
Sebutan blangkon berasal dari kata
blangko,istilah yang dipakai masyarakat jawa untuk mengatakan sesuatu yang siap
pakai. Dulunya blangkon tidak berbentuk bulat dan siap pakai,melainkan sama
seperti ikat kepala lainnya yakni melalui proses pengikatan yang cukup
rumit. Seiring berjalannya waktu,maka tercipta inovasi untuk membuat ikat kepala
siap pakai yang selanjutnya dijuluki sebagai blangkon.
Blangkon sebenarnya bentuk praktis dari
iket yang merupakan tutup kepala yang dibuat dari batik dan digunakan oleh kaum
pria sebagai bagian dari pakaian tradisional jawa. Untuk beberapa tipe blangkon
ada yang menggunakan tonjolan pada bagian belakang blangkon yang disebut
mondholan. Mondholan ini menandakan model rambut pria masa itu yang sering
mengikat rambut panjang mereka dibagian belakang kepala. Sehingga bagian
tersebut tersembul dibagian belakang blangkon. Lilitan rambut itu harus kencang
supaya tidak mudah lepas.
Sekarang lilitan rambut oanjang yang
menjadi mondholan sudah dimodifikasi karena orang sekarang kebanyakan berambut
pendek dengan membuat mondholan yang dijahit langsung pada bagian belakang
blangkon. Blangkon surakarta mondholannya trepes atau gepeng sedang mondholan
gaya yogyakarta berbentuk bulat seperti onde-onde.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar